D....H....A
Minggu, 25 November 2012
Kemdikbud Susun Strategi Implementasi Pendidikan Menengah Universal
Jakarta,
Guna mempersiapkan implementasi dan strategi Pendidikan Menengah Universal (PMU), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), mengumpulkan praktisi dan pemangku kepentingan pendidikan dalam sebuah lokakarya nasional. Lokakarya yang mengambil tema “Modalitas dan Strategi Implementasi Pendidikan Menengah Universal” ini diadakan untuk menggali dan menghimpun seluruh sumber daya yang ada maupun analisis kebutuhan untuk implementasi PMU.
“PMU memiliki daya ungkit yang besar dan memiliki fungsi hubung yang relevansinya erat dengan indeks pembangunan manusia yang lebih baik. Tidak berlebihan jika PMU dijadikan perhatian dan hajat kita bersama,” kata Kepala Balitbang Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro saat membuka lokakarya nasional tersebut di Jakarta, Selasa (6/11/2012).
Situs www.kemdikbud.go.id memberitakan, PMU merupakan program yang ditujukan untuk perluasan akses masyarakat terhadap pendidikan menengah dan akselerasi APK pendidikan menengah. Untuk melebarkan akses tersebut, PMU memerlukan strategi dan modalitas yang memadai. Dalam lokakarya yang berlangsung dari tanggal 6-8 November 2012 ini, kata Khairil, akan dicari bagaimana memahami modalitas sumber daya dan lainnya, sehingga bisa disusun strategi.
Selain melebarkan akses masyarakat ke pendidikan menengah, PMU juga merupakan program antisipasi untuk menyambut bonus demografi Indonesia yang terjadi dari tahun 2010-2030 mendatang. Melalui PMU, kualitas tenaga kerja di Indonesia akan bergeser positif. Minimal tenaga kerja yang sekarang masih banyak yang lulusan SD, akan bergeser menjadi lulusan sekolah menengah atas.
Senada dengan Khairil, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad, dalam paparannya mengatakan, PMU memiliki manfaat lain yang signifikan. Program wajib belajar (wajar) sembilan tahun yang telah berhasil dilakukan memiliki konsekuensi logis menimbulkan pengangguran atau tenaga kerja muda baru jika tidak dilanjutkan ke jenjang berikutnya. Karena adanya wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, kesehatan, pendapatan, dan daya saing bangsa.
“PMU akan mendukung pencapaian target Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan menjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan sumber daya manusia berpendidikan. Karena pendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupan bersosial dan berpolitik,” katanya.
Lokakarya ini juga akan mengelaborasi strategi-strategi implementasi PMU. Strategi tersebut mengacu pada pencapaian target APK pendidikan menengah sebesar 97 persen pada 2020 mendatang.
http://berita.upi.edu/2012/11/07/kemdikbud-susun-strategi-implementasi-pendidikan-menengah-universal/
Selasa, 02 Oktober 2012
Ciptakanlah Ilmu Melalui Penelitian
Rektor UPI: Ciptakanlah Ilmu Melalui Penelitian
Malaysia, UPI
Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata tampil sebagai keynote speaker saat dilaksanakannya Konferensi UPI-UPSI di Hotel Saha Alam Malaysia, Senin (1/10/ 2012). Ia memaparkan tema “Mencipta Ilmu Melalui Penelitiann: Kebijakan UPI dalam Menjangkau / Mewujudkan Cita-Cita Menjadi UPI Berbasis Penelitian.”
Prof. Sunaryo memaparkan, adalah sudah patutnya hal filsafat dirumuskan dalam kebijakan dan program riset di UPI, khususnya dalam upaya memosisikan universitas berbasis riset. Sudah menjadi tanggung jawab utama dalam memecahkan persoalan pembelajaran menjadi prioritas, dan dipecahkan melalui penelitian dan suatu idealisme UPI. Pendidkan memerlukan keterlibatan logis dan emosional seperti kemampuan apresiasi, dan kultur. Pengukuran bukan hanya kognitif akan tetapi tp metakognitif yang ditransfer dalam kehidupan. Seperti apa yang diukur dari siswa adalah bukan apa yang siswa tahu akan tetapi apa yang bisa dikembangkan dari apa yang dia tahu. Inilah filosofi bagaimana menyiapkan guru di masa dapan. Adanya kekakuan dalam birokrasi perlu mendapat bantuan guru agar dapat memberi makna dlm proses pendidikan.
UPI adalah perguruan tinggi berbadan hukum berkarakteristik memiliki otonomi akademik dan non akademik. Peneliti harus diarahkan mengembangkan ilmu, pengetahuan dan teknologi yang dapat mensejahterakan masyarakat dan berdaya saing bangsa. Pada dasarnya kita harus berkolaborasi bukan mempertentangkan perbedaan, karena perbedaan menjadi suatu peluang. Penelitian dilaksanakan bagi jalur kompeten dan kompetisi, saat ini terdapat kewajiban karena tersedia dana penelitian 30 persen dari anggaran operasional PTN. Kebijakan dasar pengembangan penelitian perguruan tinggi, adalah melakukan cross fertilizationpendidikan dalam pendidikan disiplin ilmu melalui mata kuliah berdasarkan kompetensi utuh secara professional seperti yang sudah dilakukan dosen upi.
Cermin Penelitian UPI
Visi UPI adalah leading education base reseach base teaching university, aktivitas UPI tidak boleh vacuum dari kegiatan riset. Road map pada tahun 2015 akan ada profesi guru yang profesional. Kebijakan riset di UPI adalah menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan teori dan praktek pendidikan yang inovatif dan berakar pada kearifan lokal harus mewarnai riset dan praktek pendidikan.
Kebjakan dasar pengembangan penelitian perguruan tinggi adalah mengembangkan inovasi yang memajukan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan tersebut pertama adalah membangun kapasitas untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kedua mengurangi ketergantungan kepada teknologi dan tenaga ahli asing. Ketiga mengembangkan kemampuan untuk mengadaptasi ilmu dan teknologi untuk kebutuhan pembangunan daerah dan nasional. Keempat mengembangkan iptek untuk mendorong industry dalam negeri . Kelima meningkatkan kualitas pendidikan se,mua jenjang, jenis dan level. Keenam mengembangkan dan memperkuat seni dan budaya bangsa. Ketujuh mengembangkan dan memperkuat seni dan budaya bangsa. Kedelapan membangun industri kreatif. Kesembilan pengembangan penelitian pascasarjana. Kesepuluh pengembangan penelitian unggulan spesifik.
Road map manajemen dan kelembagaan sebagai bagian yang terintegrasi pada upaya pencapaian kinerja akademik dan penelitian serta aplikasinya. Hal itu patut dilakukan untuk mengokohkan pendidikan professional guru dalam konsep cross fertilization keilmuan. Sedangkan penyelenggaraan penelitian untuk mengembangkan teori dan praktek pendidikan yang inovatif dan berakar pada kearifan lokal.
Ia pun memberikan ilustrasi tentang kebijakan penelitian di UPI ada lima, yaitu pertama menyediakan dukungan fasilitas penelitian, publikasi internasional, dan pemerolehan kekayaan intelektual (HKI). Kedua melakukan peningkatan dana penelitian. Ketiga penelitian untuk inovasi pembelajaran. Keempat pengembangan road map penelitian untuk penguatan kepakaran dosen. Kelima pengembangan penelitian berbasis kemitraan dengan institusi dalam dan luar negeri.
Ia mengingatkan pula bahwa payung penelitian ilmu pendidikan guru, adalah ilmu pengetahuan berbasiskan nilai-kearif budaya lokal (ethnopedagogy), penerapan teknologi dalam pembelajaran, penerapan disiplin ilmu untuk pengokohan ilmu pendidikan, dan disiplin ilmu untuk pemberdayaan masyarakat sebagai pelayanan masyarakat. Skim program penelitian UPI terdiri dari skim penelitian desentralisasi dari pendidikan tinggi seperti penelitian hibah bersaing, fundamental, kerjasama antar perguruan tinggi, pascasarjana, disertasi doctor, riset andalan perguruan tinggi dan industry. Terakhir adalah penelitian kerjasama antar lembaga perguruan tinggi.
Sedangkan penelitian tersentralisasi pertama adalah penelitian unggulan strategis nasional. Kedua penelitian kerjasama luar negeri dan publikasi internasional. Ketiga penelitian strategis nasional. Ada lagi skim penelitian pada skim penelitian pada program pengembangan dosen dan kapasitas institusi UPI tahun 2011-2015, adalah 1) UPI Fellowships, 2) Program dosen peneliti, 3) Penelitian unggulan berorientasi hak kekayaan intelektual (HKI). 4) Penelitian ethnopedagogy. 5) Penelitian inovasi pembelajaran. 6) Penelitian pendidikan profesi guru (PPG), 7) Penelitian kolaborasi institusi. 8) Penelitian bersama lembaga mitra di luar negeri. 9) Penelitian dosen muda. 10) Penelitian penguatan kompetensi. 11) Penelitian kependidikan dasar. 12) Penelitian pembinaan dan pengembangan kelompok. 13) Bidang ilmu berbasis roadmap peneliti.
Dampak kebijakan dan program 1) tumbuh minat yang kuat dikalangan dosen untuk melakukan penelitian berdasarkan road map penelitian. 2) Meningkatnya jumlah proposal penelitian oleh dosen. 3) Meningkatnya jumlah dosen yang melakukan penelitian. 4) Meningkatnya capaian kinerja penelitian pendidikan oleh dosen yang ditandai dengan meningkatnya jumlah publikasi ilmiah, buku, presentasi ilmiah, pendaftaran dan perolehan HKI. 5) Meningkatnya capaian kinerja penelitian kinerja penelitian pendidikan oleh dosen yang ditandai dengan meningkatnya jumlah publikasi ilmiah, buku, presentasi ilmiah, pendaftaran dan perolehan HKI. 6) Tumbuhnya budaya akademik yang mendukung terhadap pencapaian penelitian berdasarkan prosedur operasional standar.“Dengan mengatasi berbagai kendala dan tantangan, semoga upaya-upaya yang sudah dilakukan dapat mempercepat terwujudnya UPI sebagai Research Based Teaching University,” ujar Rektor. (Dewi Turgarini)
Rabu, 26 September 2012
Perningkat Universitas Berdasarkan webometrics
Langganan:
Postingan (Atom)